Aqiqah merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan dalam agama Islam sebagai bentuk syukur atas kelahiran seorang anak, baik untuk anak laki laki dan perempuan. Tradisi ini sudah menjadi bagian dari budaya Muslim di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Aqiqah dilakukan dengan menyembelih hewan tertentu dan membagikan dagingnya kepada keluarga, tetangga, serta kaum yang membutuhkan. Aqiqah memiliki nilai ibadah, sosial, dan spiritual yang mendalam.
Dalam Islam, perbedaan aqiqah untuk anak laki-laki dan perempuan sudah diatur dengan jelas. Meski esensi dari ibadah aqiqah sama, yaitu sebagai wujud syukur dan perlindungan untuk anak, terdapat beberapa perbedaan dalam pelaksanaannya antara anak laki-laki dan perempuan.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai aqiqah, dasar hukumnya, perbedaan antara aqiqah untuk anak laki-laki dan perempuan, serta tata cara pelaksanaannya.
Dasar Hukum Aqiqah
Aqiqah termasuk dalam sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Ibadah ini bersandar pada beberapa hadis yang mengajarkan umat Islam untuk melaksanakan aqiqah. Salah satu hadis yang sering dijadikan rujukan adalah:
“Setiap anak yang lahir tergadai dengan aqiqahnya, yang disembelih pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW menegaskan pentingnya aqiqah sebagai bentuk tebusan untuk anak yang baru lahir. Melalui aqiqah, orang tua juga berdoa agar anak diberikan keselamatan dan perlindungan oleh Allah SWT. Di dalam syariat Islam, aqiqah tidak diwajibkan, namun sangat dianjurkan jika orang tua memiliki kemampuan finansial.
Perbedaan Aqiqah untuk Anak Laki-laki dan Perempuan
Dalam pelaksanaan aqiqah, terdapat perbedaan jumlah hewan yang disembelih untuk anak laki-laki dan perempuan. Hal ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:
“Untuk anak laki-laki dua ekor kambing, dan untuk anak perempuan satu ekor kambing.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
Berdasarkan hadis ini, aqiqah untuk anak laki-laki dianjurkan dengan menyembelih dua ekor kambing, sedangkan untuk anak perempuan cukup satu ekor kambing. Meskipun demikian, tidak ada perbedaan dalam hal jenis kambing yang digunakan maupun tata cara pembagiannya.
Perbedaan ini bukan menunjukkan diskriminasi gender, melainkan sebagai bentuk syariat yang sudah diatur dengan hikmah dan kebijaksanaan Allah. Dalam berbagai literatur Islam, dijelaskan bahwa perbedaan jumlah ini berkaitan dengan peran dan tanggung jawab yang kelak akan dijalankan oleh laki-laki dan perempuan dalam kehidupan bermasyarakat.
Hikmah dan Makna Aqiqah
Aqiqah memiliki berbagai hikmah dan manfaat yang dapat dirasakan oleh keluarga serta masyarakat di sekitar. Berikut beberapa hikmah yang terkandung dalam pelaksanaan aqiqah:
1. Ungkapan Syukur kepada Allah
Aqiqah adalah wujud syukur orang tua atas karunia seorang anak. Dengan melaksanakan aqiqah, orang tua mengakui bahwa anak tersebut adalah amanah dari Allah dan memohon perlindungan serta keberkahan untuknya.
2. Perlindungan dari Gangguan
Dalam beberapa hadis, disebutkan bahwa aqiqah merupakan bentuk penebusan dan perlindungan bagi anak dari berbagai gangguan, baik yang bersifat duniawi maupun ukhrawi. Melalui aqiqah, orang tua memohon kepada Allah agar anaknya terhindar dari segala marabahaya.
3. Mempererat Silaturahmi
Aqiqah biasanya melibatkan keluarga, tetangga, dan kaum yang membutuhkan. Dengan membagikan daging aqiqah, hubungan sosial dan silaturahmi antar sesama dapat terjalin lebih erat. Ini juga menjadi kesempatan untuk berbagi rezeki dan kebahagiaan.
4. Pendidikan bagi Orang Tua
Dengan melaksanakan aqiqah, orang tua diingatkan tentang tanggung jawab besar yang mereka emban sebagai penjaga dan pembimbing anak. Aqiqah bukan hanya sekedar ritual, tetapi juga bentuk komitmen untuk mendidik anak agar tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia.
Tata Cara Pelaksanaan Aqiqah
Berikut ini adalah tata cara pelaksanaan aqiqah menurut ajaran Islam:
1. Waktu Pelaksanaan
Waktu yang paling dianjurkan untuk melaksanakan aqiqah adalah pada hari ketujuh setelah kelahiran anak, sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadis Nabi SAW. Namun, jika karena alasan tertentu aqiqah tidak bisa dilakukan pada hari ketujuh, maka bisa dilakukan kapan saja, dengan catatan aqiqah dilakukan setelah kelahiran anak.
2. Jumlah Hewan yang Disembelih
Sebagaimana telah disebutkan, untuk anak laki-laki dianjurkan menyembelih dua ekor kambing, sementara untuk anak perempuan cukup satu ekor kambing. Hewan yang disembelih harus memenuhi syarat sah hewan kurban, yaitu sehat, tidak cacat, dan telah mencapai usia minimal (kambing minimal berumur satu tahun).
3. Pembagian Daging Aqiqah
Daging hewan aqiqah boleh dibagikan dalam bentuk mentah atau dimasak terlebih dahulu. Sebagian ulama menganjurkan agar daging aqiqah dimasak sebelum dibagikan, sebagai bentuk kemurahan hati dan kemudahan bagi penerimanya. Daging ini kemudian dibagikan kepada kerabat, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan, dengan niat untuk berbagi kebahagiaan.
4. Cukur Rambut dan Pemberian Nama
Pada hari pelaksanaan aqiqah, anak juga dianjurkan untuk dicukur rambutnya. Setelah rambut dicukur, sunnahnya berat rambut tersebut ditimbang, lalu nilai berat tersebut dikonversikan dalam bentuk emas atau perak dan disedekahkan kepada orang yang membutuhkan. Pada hari yang sama, anak juga sebaiknya diberi nama yang baik, sebagaimana Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memberikan nama-nama yang indah dan bermakna bagi anak-anak mereka.
Aqiqah di Zaman Modern
Pelaksanaan aqiqah kini semakin mudah dengan hadirnya layanan aqiqah yang dikelola oleh berbagai lembaga maupun individu. Layanan ini mempermudah orang tua dalam menunaikan aqiqah tanpa harus repot mempersiapkan segala sesuatunya sendiri, mulai dari penyembelihan hewan hingga pembagian daging kepada yang berhak.
Layanan aqiqah ini biasanya sudah termasuk dalam paket lengkap, di mana orang tua hanya perlu memilih hewan yang akan disembelih, sementara penyedia layanan akan mengurus semua persiapan, termasuk memasak dan membagikan daging aqiqah. Meski begitu, penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa layanan aqiqah yang digunakan mematuhi syariat Islam dan menjalankan tata cara aqiqah sesuai dengan ketentuan.
Salah satu penyedia jasa layanan paket aqiqah adalah Aqiqah Almeera. Aqiqah Almeera menyediakan paket nasi kotak untuk aqiqah dengan banyak sekali varian menu dan pilihan paket seperti standard sampai premium. Hal ini memberikan kemudahan buat ayah bunda yang akan melangsungkan acara aqiqah terutama yang berada di daerah Cilacap. Jadi tunggu apalagi? Yuk buruan aqiqah bersama Aqiqah Almeera.
Kesimpulan
Aqiqah merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam sebagai bentuk syukur atas kelahiran anak, baik laki-laki maupun perempuan. Meskipun terdapat perbedaan jumlah hewan yang disembelih untuk anak laki-laki dan perempuan, aqiqah tetap memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memohon perlindungan, keberkahan, serta kemudahan hidup bagi sang anak.
Selain itu, aqiqah juga memiliki dimensi sosial yang kuat, di mana melalui pelaksanaannya, hubungan antar sesama dapat terjalin lebih baik dan masyarakat sekitar dapat merasakan manfaat dari ibadah tersebut. Orang tua yang mampu secara finansial sangat dianjurkan untuk melaksanakan aqiqah sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT serta ungkapan syukur atas karuniaNya.
Dengan kemudahan di era modern, pelaksanaan aqiqah semakin mudah dilakukan, baik secara mandiri maupun melalui penyedia layanan aqiqah. Yang terpenting adalah menjaga niat yang ikhlas dan memastikan pelaksanaannya sesuai dengan tuntunan agama. Aqiqah Almeera menjadi salah satu penyedia jasa nasi kotak aqiqah dengan berbagai pilihan menu. Klik di sini untuk kepoin tentang Aqiqah Almeera.