Ketentuan aturan hewan qurban aqiqah almeera

Ketentuan Aturan Hewan Qurban

Qurban merupakan salah satu ibadah dalam Islam yang memiliki makna sangat mendalam, baik dari segi spiritual maupun sosial. Ibadah qurban dilaksanakan pada hari raya Idul Adha yaitu pada tanggal 10 Dzulhijjah. Qurban menjadi bentuk ketaatan kepada Allah SWT sekaligus sebagai sarana mendekatkan diri kepada-Nya. Namun seringkali kita tidak paham akan ketentuan aturan hewan qurban yang benar.

Dalam pelaksanaannya, terdapat berbagai ketentuan dan aturan mengenai hewan qurban yang harus dipenuhi oleh umat Islam. Pada artikel berikut ini kita akan membahas tentang aturan-aturan, jenis-jenis hewan yang harus dipenuhi dalam melaksanakan ibadah qurban serta hikmah yang kita dapatkan.

Landasan Hukum Qurban

Qurban dalam bahasa Arab disebut dengan ”udhiyah”, yang memiliki arti menyembelih hewan ternak pada hari Raya Idul Adha dan hari-hari tasyrik sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Landasan hukum berkurban terdapat dalam Alquran, Hadist, dan ijma (konsensus) para ulama.

Para ulama sepakat bahwa qurban adalah ibadah yang disyariatkan dalam Islam. Sebagian ulama seperti Imam Syafi’í dan Imam Maliki menganggap qurban sebagai sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan), sedangkan sebagian lainnya seperti Imam Abu Hanifah memandang qurban sebagai wajib bagi yang mampu.

Jenis-Jenis Hewan Qurban

Jenis-Jenis Hewan Qurban

Tidak semua jenis hewan dapat dijadikan qurban. Islam telah menetapkan jenis-jenis hewan tertentu yang memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai hewan qurban. Berikut adalah jenis- jenis hewan yang dapat dijadikan sebagai hewan qurban:

  1. Sapi
  2. Kambing
  3. Domba
  4. Kerbau
  5. Unta

Adapun ketentuan dan syariat tersendiri pada setiap hewan. Berikut ini penjelasan tentang ketentuan hewan qurban:

1. Kambing dan Domba

  • Umur: Kambing yang boleh dijadikan sebagai hewan kurban harus berumur minimal satu tahun, sedangkan domba bisa berumur minimal enam bulan dengan syarat sudah berganti gigi.
  • Kondisi Fisik: Hewan harus sehat dan tidak cacat. Hewan yang sakit, kurus, dan memiliki cacat seperti pincang, buta, dan memiliki satu tanduk tidak sah dijadikan hewan qurban.
Baca Juga :  8 Amalan Saat Hari Raya Idul Adha

2. Sapi dan Kerbau

  • Umur: Sapi dan kerbau yang akan dijadikan qurban haruslah berumur minimal dua tahun.
  • Kondisi Fisik: Sama seperti kambing dan domba, sapi dan kerbau harus sehat dan tidak memiliki cacat.

3. Unta

  • Umur: Unta harus memiliki umur minimal lima tahun
  • Kondisi Fisik: Sama seperti halnya hewan lainya, unta yang akan dikurbankan harus sehat, tidak cacat, dan tidak memiliki badan yang kurus.

Syarat dan Aturan Ketentuan Hewan Qurban

Syarat dan Ketentuan Hewan Qurban

Agar qurban yang dilakukan sah menurut syariat Islam, terdapat beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi, baik tentang hewan qurban maupun pelaksanaannya.

1. Syarat Hewan Qurban

  1. Milik Sendiri: Hewan qurban haruslah milik sendiri secara sah dan bukan hasil yang haram seperti mencuri.
  2. Sehat dan Tidak Cacat: Hewan qurban haruslah yang sehat, tidak memiliki cacat yang mengurangi kualitas daging dan menurunkan nilai dari hewan tersebut.
  3. Cukup Umur: Hewan yang akan dikurbankan harus memenuhi syarat umur yang telah ditentukan sesuai dengan jenisnya.

2. Syarat Bagi yang Melaksanakan Qurban

  1. Islam: Syarat pelaksana harus beragama Islam
  2. Mampu: Qurban hanya diwajibkan bagi yang mampu secara finansial, yang dalam artian memiliki kelebihan harta setelah memenuhi kebutuhan dasar.
  3. Niat: Pelaksanaan qurban harus disertai dengan niat yang ikhlas untuk beribadah kepada Allah SWT, agar mendapatkan keberkahan.

3. Waktu Pelaksanaan Qurban

Qurban dilakukan setelah melaksanakan shalat Idul Adha hingga sebelum matahari terbenam pada hari terakhir tasyrik. Waktu yang paling utama dalam menyembelih hewan qurban adalah setelah shalat Idul Adha hingga tiga hari setelahnya.

4. Proses Penyempurnaan

Proses penyembelihan hewan qurban harus dilakukan sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan dalam syariat Islam. Berikut langkah-langkah yang harus diperhatikan:

  1. Membaca Bismillah: Sebelum menyembelih hewan, orang yang menyembelih harus membaca kalimat Bismillah dan Allahu Akbar.
  2. Menghadap Kiblat: Hewan yang akan disembelih harus dibayangkan ke arah kilat.
  3. Alat Penyembelihan: Alat yang digunakan untuk memotong harus tajam agar proses penyembelihan berjalan dengan cepat dan tidak melukai hewan.
  4. Memotong Tiga Saluran: Pemotongan dilakukan di tiga bagian saluran pada leher hewan yaitu saluran pernapasan, pembuluh darah, dan saluran makanan.
Baca Juga :  Keistimewaan Ibadah Qurban

5. Bagian Daging

Pembagian daging qurban memiliki aturan tersendiri, idealnya daging qurban dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

  1. Untuk Diri Sendiri Dan Keluarga: Sebagian daging dapat disimpan untuk dikonsumsi oleh orang yang berkurban.
  2. Untuk Tetangga dan Kerabat: Sebagian daging dapat dibagikan kepada tetangga dan kerabat.
  3. Untuk Fakir Miskin: Sebagian Besar daging dibagikan kepada kaum kurang mampu sebagai bentuk sedekah.

Hikmah Melakukan Qurban

Ibadah qurban mengandung berbagai manfaat dan hikmah, baik secara spiritual maupun sosial. Berikut beberapa di antaranya :

1. Menguatkan Ketakwaan

Ibadah qurban adalah bentuk nyata dari ketaatan kepada Allah SWT. Dengan berkurban, seorang muslim menunjukkan kesediaannya untuk mengorbankan hartanya yang dicintainya demi meraih ridha dari Allah SWT.

2. Meneladani Pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail

Selain bentuk ketaatan, qurban juga sebagai bentuk penghormatan terhadap pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan putra Nabi Ismail AS. Keduanya menunjukkan hadirnya total kepada perintah Allah SWT, dan menjadi teladan bagi umat Islam.

3. Mempererat Tali Silaturahmi

Pembagian daging qurban kepada tetangga, kerabat, dan fakir miskin dapat mempererat hubungan sosial dan mempererat tali silaturahmi. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang sangat memajukan kerukunan dan kebersamaan dalam masyarakat. Selain itu, pemotongan hewan qurban yang dilakukan secara bersama juga meningkatkan rasa gotong royong dan kekompakan dalam melakukan suatu hal.

4. Mengurangi Kesenjangan Sosial

Dengan membagikan sebagian daging qurban kepada yang membutuhkan, maka qurban menjadi sarana untuk mengurangi kesenjangan dan memberikan kebahagiaan bagi mereka yang kurang mampu. Hal ini menjadi bentuk nyata dari rasa solidaritas dan kepedulian terhadap sosial.

Kesimpulan

Qurban menjadi salah satu ibadah yang sangat dianjurkan pada hari raya Idul Adha. Dalam pelaksanaannya, umat Islam harus memperhatikan syarat dan aturan yang telah ditetapkan agar ibadah qurban menjadi sah dan mendapat keberkahan dari Allah SWT. Dengan memahami dan menjalankan ibadah qurban sesuai syariat, maka umat Islam akan mendapat manfaat spiritual dan sosial yang terkandung di dalamnya. 

Baca Juga :  5 Jenis Hewan Qurban

Momen berbagi kebahagiaan tidak hanya dilakukan pada saat hari raya Idul Adha, namun bisa dilakukan pada saat ulang tahun kelahiran sang buah hati atau yang biasa disebut dengan aqiqah. Syarat dan ketentuan aqiqah hewan hampir sama dengan syarat dan ketentuan hewan qurban, namun jenis hewan untuk aqiqah hanya memiliki 2 pilihan yaitu kambing dan domba..

Buat para orang tua yang akan melangsungkan acara aqiqah tapi tidak mau ribet memikirkan syarat, jenis, dan kriteria hewan aqiqah. Tenang aja, kan Aqiqah Almeera sudah menyediakan paket acara aqiqah dengan berbagai pilihan masakan, dan pastinya menggunakan kambing dengan kualitas terbaik yang dipotong dengan syariat islam oleh sang ahli. Berminat memesannya? Klik disini  untuk info lebih lanjut tentang pemesanan. Ayo rasakan kemudahan melangsungkan acara aqiqah bersama Aqiqah Almeera!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top