aqiqah bayi laki-laki aqiqahalmeera.com

Anak Laki-laki Aqiqah Berapa Kambing?

Aqiqah merupakan suatu acara yang dilakukan pada saat bayi baru lahir sebagai ucapan rasa syukur kepada Allah SWT. Biasanya, aqiqah dilakukan waktu bayi berumur 7 hari atau lebih tergantung dengan kesiapan orang tua dengan batasan sebelum bayi baligh . Aqiqah memiliki arti rambut bayi yang berada di kepala pada saat baru lahir, namun adapun istilah lain yang mengartikan aqiqah adalah hewan yang disembelih pada saat pemotongan rambut bayi. Nah, kali ini kita akan membahas tentang aqiqah berapa kambing untuk anak laki-laki.

Berapa Ekor Kambing Sih untuk Aqiqah Anak Laki-Laki?

Jumlah kambing yang disunahkan untuk acara aqiqah anak laki-laki adalah 2 ekor kambing. Kambing yang dikurbankan biasanya berjenis kambing jantan, namun kambing betina juga memiliki hukum yang sah untuk dikurbankan saat acara aqiqah. Adapun beberapa syarat kambing yang harus dipenuhi untuk acara aqiqah, antara lain adalah :

1. Memiliki Umur yang Cukup

Umur menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dalam memilih kambing. Memang tidak ada batasan untuk umur kambing namun menurut para ulama, kambing yang dikurbankan haruslah kambing yang sudah memiliki umur yang cukup atau dalam artian sudah dewasa, karena kambing yang masih kecil tidak boleh.

2. Tidak Cacat dan Tidak Kelainan

Syarat selanjutnya adalah kambing tidak boleh memiliki kecacatan atau kelainan. Dalam arti kecacatan adalah kambing tersebut tidak memiliki kekurangan seperti tidak buta, tidak lumpuh, dan tidak memiliki badan yang kerempeng.

3. Waktu

Waktu juga menjadi salah satu yang harus diperhatikan dalam menyembelih hewan aqiqah. Biasanya waktu yang dianjurkan untuk menyembelih hewan aqiqah adalah 7 hari setelah kelahiran bayi.

4. Sebelum Dibagikan Dimasak Terlebih Dahulu

Sebelum didistribusikan daging kambing harus dimasak terlebih dahulu dan tidak boleh didistribusikan secara mentah atau masih dalam bentuk daging.

Baca Juga :  Ketentuan Aturan Hewan Qurban

Apa Aja sih Jenis-Jenis Kambing untuk Acara Aqiqah?

Apa Aja Sih Jenis-Jenis Kambing untuk Acara Aqiqah

Kambing memiliki berbagai jenis, berikut adalah jenis-jenis kambing yang biasanya di kurbankan untuk acara aqiqah:

1. Kambing Etawa

Jenis kambing etawa merupakan kambing yang berasal dari India. Hewan ini biasanya dimanfaatkan untuk mengambil susu dan juga sebagai hewan pedaging. Kambing etawa memiliki postur tubuh yang relatif lebih besar dibandingkan dengan kambing yang lainya. Tinggi dari kambing ini biasanya mencapai 120-140 cm untuk jantan dan 90 cm untuk betina, sedangkan bobot dari kambing ini bisa mencapai 100 kg untuk jantan dan 70 kg untuk betinanya. Ciri khas yang dimiliki kambing ini adalah telinga yang panjang dan memiliki tanduk yang lebih pendek dibandingkan kambing yang lain.

2. Kambing Gibas

Jenis kambing kedua yang biasanya digunakan untuk aqiqah adalah kambing gibas. Kambing ini biasanya digunakan sebagai hewan kurban pada saat iduladha. Kambing ini memiliki ciri-ciri ekor pendek, bulu yang kasar dan memiliki tubuh yang ramping.

3. Kambing Peranakan Etawa atau PE

Hewan kambing jenis ini merupakan hasil perkawinan silang kambing etawa dengan kambing lokal.  Jenis kambing ini memiliki kesamaan yang lebih besar dengan kambing etawa meskipun memiliki tubuh yang lebih ramping dan tidak sebesar etawa. Ciri-ciri kambing PE adalah memiliki telinga yang panjang dan bulu yang berwarna coklat kehitaman .

4. Kambing Kacang

Jenis kambing kacang adalah kambing lokal asli Indonesia. Hewan ini memiliki tubuh yang kecil, ekor pendek, dan memiliki daging yang lebih sedikit dibandingkan kambing lainnya. Tinggi kambing ini sekitar 60 cm dengan bobot 30-40 kg. Pada umumnya, kambing ini memiliki bulu berwarna putih, coklat, dan hitam atau kombinasi dari ketiganya.

Baca Juga :  Hari Raya Idul Adha 1444H Kurang dari 5 Hari, Masih Cari Hewan Qurban?

Gimana sih Tata Cara yang Benar Dalam Menyembelih Hewan Aqiqah? 

Gimana sih Tata Cara yang Benar Dalam Menyembelih Hewan Aqiqah

Dalam pelaksanaan penyembelihan hewan aqiqah ada syarat dan tata cara tersendiri yang harus dilaksanakan. Berikut adalah tata cara penyembelihan hewan aqiqah yang baik dan benar menurut Islam:

1.Menghadapi Arah Kiblat

Menurut Imam Syafi’i orang yang akan menyembelih hewan aqiqah harus menghadap kiblat, begitu juga dengan hewan yang akan disembelih harus menghadap ke arah kiblat.

2. Membaca Kalimat Basmalah

Membaca kalimat Basmalah sebelum menyembelih hewan aqiqah yang memiliki hukum mustahab atau sunnah. Jika kita lupa membaca basmalah sebelum menyembelih hewan aqiqah prosesi tersebut tetap saja sah namun memiliki hukum makruh.

3. Membaca Takbir

Bacaan ini dibaca setelah kita membaca basmalah. Hukum membaca takbir hampir sama dengan bacaan basmalah yaitu sunnah.

4. Membaca Sholawat Nabi

Setelah membaca basmalah dan takbir hal yang harus dilakukan adalah membaca sholawat nabi atas Nabi Muhammad SAW.

5. Membaca Doa

Dalam hal ini doa juga menjadi salah satu sunnah yang dianjurkan pada saat akan menyembelih hewan untuk aqiqah. Untuk bacaan doanya yaitu “ allahumma minka wa laka” namun biasanya ada yang berbeda namun memiliki arti yang sama.

6. Menyembelih pada Pangkal Leher 

Tujuan dari pemotongan pada pangkal leher adalah agar pada saat setelah dipotong tidak ada lagi nyawa dan tidak melukai hewan tersebut secara lama.

7. Tidak Meyakiti Hewan Aqiqah

Dalam artian tidak menyakiti adalah pada saat akan dibawa ke tempat pemotongan hewan tersebut harus dibawa dengan cara yang lembut dan tidak kasar begitu juga saat digulingkan harus dengan cara yang benar dan manusiawi.

8. Hewan Diberi Air Sebelum Di Sembelih

Memberikan air bertujuan agar hewan tidak mati kehausan dan mempermudah dalam proses pengulitanya.

Baca Juga :  5 Jenis Hewan Qurban

9. Tidak Mengasah Pisau di Depan Hewan yang Akan Disembelih

Mengasah pisau di depan hewan akan membuat ketakutan dan ketakutannya hewan akan kabur.

10. Tidak Menyembelih Di Hadapan Hewan Lain

Hal ini juga sama seperti tidak mengasah pisau pada hewan lain karena akan membuat hewan lain ketakutan dan lari.

11. Menyembelih Di Pagi Hari

Beberapa ulama mengatakan untuk menyembelih hewan setelah matahari terbit namun hal itu bersifat sunnah.

 

Kesimpulan

Sebenarnya, acara aqiqah bermula pada saat zaman Nabi Ibrahim Alaihissalam bersama anak yaitu Nabi Ismail As. Pada saat Nabi Ismail berusia 13 tahun dan ayahnya yaitu Nabi Ibrahim berusia 96 tahun atas wahyu Allah yang diturunkan kepadanya, Nabi Ibrahim menyuruh Nabi Ismail untuk menyembih seekor kambing terbaik yang ia gembalakan sebagai penebusan terhadap dirinya (aqiqah).

Untuk ayah bunda yang akan melakukan acara aqiqah untuk sang buah hati dan masih bingung berapa jumlah yang dikurbankan dan apa aja sih jenis-jenis kambing yang biasanya membuat acara aqiqah, saran di atas sangat tepat untuk dijadikan referensi. 

Masih bingung apa aja syarat menyembelih hewan aqiqah dan gamau ribet? Ayah bunda tidak perlu khawatir sekarang banyak market yang menjual paket aqiqah dengan kualitas terbaik dengan berbagai macam ukuran dan varian. Bagi kalian kaum yang ga mau ribet dan mager klik disin i untuk info dan kepoin paket aqiqah.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top