Menilik Perbedaan Aqiqah dan Qurban

Perbedaan aqiqah dan qurban – Aqiqah dan qurban merupakan syariat yang diperintahkan oleh Allah Subahanahu Wa Ta’ala. Meskipun keduanya menyembelih hewan ternak, namun terdapat perbedaan dalam pelaksanaannya.
Perbedaan Aqiqah dan Qurban
Berikut merupakan perbedaan antara aqiqah dan qurban :
1. Jenis Hewan yang Akan Disembelih
Perbedaan aqiqah dan qurban terletak pada jenis hewan yang akan dipotong. Hewan yang akan diaqiqahkan yaitu kambing dan domba dengan indikator tidak cacat, dan usianya sudah cukup dewasa ditandai dengan berganti gigi. Menurut kitab Al-Majmu Saryh Muhazzab, bagi anak laki-laki disembelih dua kambing, sedangkan untuk anak perempuan, disembelih satu ekor kambing.
Lalu, bagaimana dengan hewan qurban?
Pada ibadah qurban jenis hewannya adalah hewan ternak seperti kambing, domba, sapi, kerbau, dan unta, hewan yang diizinkan para ulama untuk jadi hewan ternak. Dilansir dari Dompet Dhuafa, hewan ternak tidak boleh ada cacat. Kemudian, usia hewan qurban yang cukup, biasanya dilihat dari sudah berganti giginya. Jika menggunakan domba, maka minimal berusia satu tahun (sudah ganti gigi). Untuk kambing bisa menggunakan usia yang sudah 2 tahun. Kemudian, kerbau, sapi, dan unta mencapai usia 2 tahun atau bahkan lebih.
2. Jumlah Hewan yang di Sembelih
Perbedaan aqiqah dan qurban berikutnya adalah perbedaan jumlah hewan yang disembelih. Berdasarkan sabda Rasulullah SAW, aqiqah untuk anak laki-laki diwajibkan menyembelih 2 ekor kambing dan perempuan hanya 1 ekor kambing saja. Sedangkan pada ibadah qurban, tidak dibatasi jumlah hewan yang disembelih.
3. Perbedaan Waktu Peyembelihan
Perbedaan lainnya tampak pada waktu penyembelihan. Aqiqah dapat dilaksanakan kapan saja bahkan hingga anak sudah tumbuh dewasa (baligh) apabila orangtua belum memiliki kemampuan finansial yang cukup.
Sedangkan qurban dilaksanakan pada tanggal 10, 11, 12, 13 Dzulhijah yang merupakan momentum tertentu yang biasanya disebut sebagai hari raya Idul Adha atau hari raya qurban.
Jadi, aqiqah dulu atau qurban dulu ya ?
Hal ini cukup membuat orang menjadi bimbang untuk mendahulukan aqiqah atau qurban. Dilansir Dompet Dhuafa, alangkah lebih baik bagi umat Islam yang memiliki kondisi finansial baik untuk mendahulukan qurban, terutama pada saat bulan Dzulhijjah atau Idul Adha semakin dekat. Karena pada dasarnya qurban tidak bisa dilakukan setiap saat seperti aqiqah.
4. Jumlah Pelaksanaan
Perbedaan qurban dan aqiqah selanjutnya adalah jumlah pelaksanaan. Adapun aqiqah hanya dilakukan satu kali seumur hidup. Jika pada saat masih bayi sudah pernah diaqiqahkan oleh orang tuanya, maka ketika sudah beranjak dewasa tidak perlu melaksanakan aqiqah. Sedangkan qurban, pelaksanaannya tidak dibatasi bahkan Nabi Ibrahim AS, untuk tidak ragu-ragu berqurban setiap tahun.
5. Perbedaan dalam Pemberian Daging
Selanjutnya ada perbedaan pemberian daging, daging aqiqah dapat diberikan kepada siapapun, tidak memandang status ekonomi. Sedangkan qurban ada 3 golongan penerima daging yaitu sepertiga untuk keluarga yang berqurban, sepertiga untuk fakir miskin, dan sepertiga untuk tetangga atau kerabat terdekat. Sebagaimana firman Allah SWT :
“Maka makanlah sebagiannya (daging kurban) dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (orang yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta,” (QS.Al-Hajj:36).
6. Bentuk Daging yang Diberikan
Lazim bagi umat Islam untuk mengetahui hal berikut. Namun, harus diingat bahwa daging qurban dibagikan dalam kondisi mentah atau tidak diolah, sedangkan daging aqiqah harus dalam keadaan masak.
7. Perbedaan Upah Penyembelih
Dan perbedaan yang terakhir adalah upah. Orang yang menyembelih hewan qurban tidak diberikan upah, melainkan menerima daging yang telah sembelih olehnya. Berbeda dengan aqiqah, penyembelih dapat meminta upah pada yang mempunyai hajat.
Itulah beberapa indikator pembeda antara aqiqah dan qurban. Sebelum melaksanakan qurban, umat Islam diwajibkan tahu larangan dalam qurban supaya ibadah menjadi sempurna.