Apa yang dimaksud dengan aqiqah

Tahukah Kamu Apa Yang Dimaksud dengan Aqiqah?

 

apa yang dimaksud dengan aqiqah


Apa yang dimaksud dengan aqiqah – Aqiqah adalah salah satu ibadah untuk mendidik ketauhidan anak yang masih kecil. Aqiqah juga memiliki arti memutus, melubangi, dan atau yang mengatakan. Selain itu, aqiqah dapat diartikan sebagai nama bagi hewan yang disembelih, atau rambut yang dibawa bayi ketika ia lahir ke dunia ini. 

Aqiqah merupakan salah satu bentuk ibadah untuk mendirikan nilai–nilai ketauhidan kepada bayi. Dengan melaksanakan aqiqah, diharapkan sang bayi diberi kesehatan lahir dan batin oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, tumbuh menjadi anak yang sholeh atau sholehah, dan berbakti kepada nusa, bangsa, dan negara. 

Menurut Sayyid Sabiq, aqiqah merupakan perwujudan dari rasa syukur karena kehadiran seorang anak dalam keluarga baru yang sangat didamba oleh setiap keluarga. 

Menurut Imam Taqiyuddin Abu Bakar bin Muhammad Al – Husaini, terdapat beberapa pengertian tentang aqiqah. Pertama, aqiqah adalah sembelihan yang disembelih untuk anak yang baru lahir. Kedua, aqiqah adalah nama sesuatu yang disembelihkan pada hari ketujuh yakni hari pencukuran rambut kepalanya. Ketiga, yang dimaksud dengan aqiqah yaitu menyebut sesuatu yang ada hubungannya dengan pemberian nama tersebut. 

Menurut jumhur ulama, aqiqah yaitu menyembelih hewan pada hari ketujuh dari hari lahirnya seorang anak baik laki-laki maupun perempuan. 

Menurut Abdullah Nashih Ulwan, aqiqah berarti menyembelih kambing untuk anaknya pada hari ketujuh kelahirannya. 

Menurut Drs. R. Abdul Aziz, aqiqah adalah menyembelih atau memotong untuk menyelamati bayi yang baru lahir dan sekaligus memberikannya sebagai sedekah kepada fakir miskin atau anak yatim piatu. 

Apa yang dimaksud dengan aqiqah – Aqiqah biasanya dilakukan pada hari ke-7, ke-14 atau ke-21 setelah kelahiran seorang anak. Bagi bayi laki-laki, untuk melaksanakan aqiqah wajib dua ekor kambing sementara anak perempuan satu ekor kambing saja. 

Baca Juga :  Hadiah Aqiqah Anak Perempuan: Amplop, Kado, atau Uang?

Menurut hadist riwayat Ahmad yang berbunyi ‘’Anak –anak itu tergadai (tertahan) dengan aqiqahnya, di sembelih hewan untuknya pada hari ketujuh, dicukur kepala nya dan diberi nama.’’ [HR. Ahmad]. 

 

Bacaan Doa Bagi Bayi yang Di Aqiqahkan 

 

U’idzuka bi kalimaatillaahit taammaati min kulli syaithooni wa hamma . Wamin kulli ‘ainin lammah.’’ 

Artinya ‘’Saya perlindungkan engkau wahai seorang anak bayi kecil, dengan kalimat Allah yang prima, dan tiap-tiap godaan syaitan, serta tiap tiap pandangan yang penuh kebencian.‘’ 

 

Hikmah Menjalankan Aqiqah

 

Hikmah dari menjalankan aqiqah bagi umat Islam :

  1. Aqiqah dapat membantu dalam mewujudkan rasa syukur kepada Allah SWT atas karunia Nya mengenai kelahiran seorang anak. 
  2. Melaksanakan aqiqah berarti meneladani dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
  3. Aqiqah menjadi momen untuk berbagi kepada sesama dan mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi antar kekeluargaan.
  4. Aqiqah merupakan bentuk perasaan senang, gembira dan mengupayakan membagikan kegembiraan tersebut pada orang lain, kerabat, keluarga, saudara dan teman lainnya. 
  5. Dapat memperkuat hubungan yang baik dengan memberikan santapan daging kambing yang halal dan layak diolah dan dimasak.
 

Manfaat Beraqiqah

 
  1. Dapat membebaskan anak dari  kejadian ketergadaian.
  2. Seorang anak dapat pembelaan orang tua di hari kiamat.
  3. Dapat menghindarkan anak dari musibah dan kehancuran sebagaimana pengorbanan Nabi Ismail AS dan Ibrahim AS.
  4. Dapat melakukan pembayaran hutang orang tua kepada anaknya.
  5. Cara pengungkapan rasa gembira dan senang demi tegaknya Islam dan semua keturunannya yang di kemudian hari kiamat akan memperbanyak umat Nabi Muhammad SAW.
  6. Dapat menjalin dan mempererat tali silaturahmi di antara keluarga atau masyarakat dalam penyambutan kedatangan bayi  yang baru lahir.
  7. Memberikan sumber jaminan sosial agar dapat menghapus angka kemiskinan di kalangan masyarakat.
  8. Mencegah bayi dari godaan setan dan makhluk halus, gaib, di dunia maupun di akhirat.
  9. Membagikan daging dibagikan setelah dimasak matang atau sesudah saji.
  10. Mendapat pahala agar dilipat gandakan.
  11. Dapat menghilangkan penyakit atau kotoran pada bayi yang baru lahir.
  12. Kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  13. Dapat mempererat ukhuwah sesama muslim.
 

Susunan Acara Aqiqah

 
Berikut merupakan susunan acara aqiqah :
 

1. Sambutan

Kata sambutan dapat diberikan oleh kedua orang tua yang melaksanakan aqiqah. Sambutan tersebut dapat berisi tentang rangkaian acara mengenai tujuan diadakannya acara tersebut serta ucapan terima kasih atas tamu dan undangan yang sudah bisa menyempatkan waktunya untuk hadir dalam acara aqiqah. 

Baca Juga :  Aqiqah Masak Sendiri dan Pertanyaan Umum Mengenai Aqiqah

2. Inti Acara

Kemudian berlanjut dengan memasuki inti acara yaitu pencukuran rambut sang bayi  disertai dengan pengesahan nama sang buah hati. Biasanya sang buah hati akan diiring ke tamu undangan agar didoakan serta ditiup pada ubun-ubunnya.

3. Tausiyah

Setelah itu dilanjut dengan tausiyah mengenai aqiqah yang diisi oleh ustadz. Tausiyah tersebut dapat dimulai dengan pendahuluan, dilanjutkan dengan penyampaian isi tausiyah, dan diakhiri dengan penutup.

a. Pendahuluan

Di awal tausiyah, dapat disampaikan tentang tujuan pelaksanan aqiqah.

b. Isi

Bagian ini berisi materi atau ceramah seorang ustad mengenai tema seputar tentang aqiqah.

c. Penutupan

Pada bagian pentup tausiyah, dapat disampaikan mengenai pesan untuk tamu undangan serta dilaksanakan doa bersama, memohon kebaikan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk sang bayi. Kemudian dapat disampaikan ucapan terimakasih untuk tamu undangan yang telah hadir.

Itulah beberapa informasi mengenai aqiqah, semoga bermanfaat.

Baca Juga artikel lain

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top