Siapa Saja yang Mencukur Rambut Bayi Saat Aqiqah

Mencukur Rambut Bayi Saat Aqiqah

siapa saja yang mencukur rambut bayi saat aqiqah

Siapa saja yang mencukur rambut bayi saat aqiqah – Memotong atau mencukur rambut bayi yang baru lahir merupakan salah satu tradisi yang masih dilaksanakan dari zaman dahulu hingga sekarang. Bahkan, dalam agama Islam, mencukur atau memotong rambut bayi termasuk dalam sebuah anjuran dan termasuk dalam rangkaian aqiqah. Hal tersebut merupakan salah satu cara menunjukan arti iman kepada Allah SWT. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa adab yang harus dilalui dan hukum mencukur dan memotong rambut bayi.

Hukum Mencukur atau Memotong Rambut Bayi dalam Islam

Siapa saja yang mencukur rambut aqiqah – Pada dasarnya, hukum mencukur atau memotong rambut bayi di hari lahir yang  ketujuh dan setelah kelahiran merupakan sunnah muakkad, baik untuk bayi yang berjenis kelamin laki-laki ataupun perempuan. Jadi, aqiqah dapat dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi. Sebagaimana yang tercantum dalam hadist, 

“Aqiqah ini dapat dilaksanakan pada hari ketujuh ataupun hari keempatbelas ataupun hari keduapuluhsatu”. [HR. Thabrani].

Akan tetapi, jika pada waktu-waktu tersebut orang tua belum mampu melaksanakan aqiqah dikarenakan kondisi ekonomi, maka dapat menunda pelaksanaan aqiqah hingga mampu secara finansial.

Pelaksanaan aqiqah diawali dengan menyembelih hewan aqiqah, baik kambing ataupun domba, dan dilanjutkan dengan membagikannya.

Pembagian daging aqiqah dapat dilakukan setelah syukuran aqiqah dilaksanakan. Dalam tasyakuran aqiqah, terdapat acara memotong atau mencukur rambut bayi. Hal tersebut dapat dilakukan oleh kedua orang tuanya, sebagaimana hadist berikut :

“Seorang bayi yang baru saja lahir akan tergadaikan dengan berupa aqiqah nya, dipotongkan atau disembelihkan dari nya berupa seekor (kambing) pada hari ketujuh atas kelahirannya, dicukur atau dipotong rambut si buah hati yang baru saja lahir ke dunia ini dan juga dapat diberi nama oleh kedua orang tuanya”. (HR. An-Nasa’i, Abu Dawud dan juga At-Tirmidzi).

Baca Juga :  Paket Aqiqah 2 Kambing

Setelah mencukur atau memotong rambut bayi, disunahkan untuk sedekah seberat rambut bayi yang telah dicukur dengan emas ataupun perak yang dapat dilakukan kapan saja karena tidak ada dalil batas waktu sedekah tersebut. Namun, dapat lebih baik jika segera memberikan sedekah setelah mencukur rambut si buah hati yang baru saja lahir.

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mencukur atau memotong rambut bayi yaitu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melarang kita untuk melakukan Al-Qaz’u, yang artinya mencukur berupa sebagian rambut dengan cara membiarkannya sebagian lainnya.

Contoh yang termasuk ke dalam Al–Qaz’u antara lain sebagai berikut :

  1. Mencukur atau memotong rambut bayi secara acak (tidak beraturan).
  2. Mencukur atau memotong di bagian tengah kepalanya saja dan dengan membiarkan rambut di bagian sisi kanan atau bagian sisi kepala, atau sebaliknya.
  3. Serta mencukur atau memotong rambut di bagian depan kepala dan membiarkan bagian belakangnya.

Dengan mencukur rambut bayi yang baru lahir, hal tersebut membuat rambut yang jelek atau tidak bagus ataupun lemah dan rambut yang kuat lebih bermanfaat bagi bagian kepala si buah hati. Selain itu juga dapat meringankan rambut bagi bayi yang baru saja lahir dan dipotongnya.

Manfaat Memotong Rambut Bayi Setelah Lahir

  1. Untuk membersihkan kulit kepala bagi sang bayi. Saat melewati jalur lahir, banyak lemak dan juga lapisan pada rahim seorang ibu yang menempel pada tubuh bayi, termasuk di bagian rambutnya. Dengan cara mencukur atau memotong rambut bayi, sisa–sisa lemak ini diharapkan akan ikut terbuang. Selain itu, bayi yang baru lahir kerap gumoh atau muntah selagi bayi berbaring sehingga cairan yang ada di dalam tubuhnya dapat menempel di bagian rambut. Dengan mencukur atau memotong rambutnya, diharapkan juga kotoran-kotoran tersebut tidak ada yang melekat.
  2. Dapat memudahkan mendektersi iritasi atau luka. Kepala bayi yang gundul dapat memudahkan kedua orang tua untuk dapat mengetahui bila ada sesuatu di bagian kulit kepalanya, seperti gejala iritasi, bisul, luka, kerak, dan lain sebagainya agar luka atau iritasi tersebut segera ditangani dokter.
  3. Agar rambutnya dapat tumbuh lebat dan hitam. Alasan ini berdasarkan pada tradisi atau berupa kepercayaan. Dari kacamata para medis, tidak ada kaitannya antara mencukur atau memotong rambut bayi dengan ketebalan rambut sang bayi. Lebat atau tipisnya rambut bayi dapat bergantung pada faktor genetik. Bila rambut bayi dicukur habis maka akan tumbuh agak kasar. 
Baca Juga :  Aqiqah Qurban Dulu? Mana yang Lebih Utama

Cara Memotong Rambut Bayi

  1. Siapkan alat–alat untuk memotong, diantaranya gunting rambut, pisau cukur, 2 handuk kecil yang lembut, dan air hangat yang secukupnya saja.
  2. Dengan tetap tenang, dan penuh percaya diri sebelum mencukur atau memotong secara habis rambut bayi. Jika tidak berani mencukur, maka biarkan orang lain yang melakukannya. Jika sudah siap, kedua orang tua dapat memotongnya. 
  3. Pangku bayi dalam posisi tubuh terlentang dengan menggunakan satu tangan. Angkat rambut yang ingin dicukur dengan satu tangan dan tangan yang lainnya untuk mengguntingnya. Jika ada rasa takut, mintalah pada orang yang lebih tua agar dapat bisa memangku, memegang atau menggendong bayi, sementara kedua orang tuanya mencukur rambut bayi tersebut.
  4. Gunakan gunting yang ujungnya yang tumpul. Basahi rambut bayi dengan air hangat, atau rebus air terlebih dahulu, tetapi tidak perlu hingga basah kuyup.
  5. Jika ingin mencukur bagian kepala bayi sampai benar–benar gundul, gunakan cukuran model baru. Pastikan mencukur atau memotong rambut bayi secara perlahan dengan cara meratakan dulu kulit kepalanya, agar tidak ada lipatan kulit yang tergores sedikitpun.
  6. Jika tidak sengaja menggores kulit bayi hingga keluar setetes darah, bawalah bayi tersebut ke pusat layanan rumah sakit terdekat.
  7. Gunting rambut bayi dengan cara  memotong pada bagian yang panjang terlebih dahulu.
  8. Lakukan dengan hati–hati, jangan sampai membangunkan si bayi.
  9. Terakhir, bersihkan rambut yang tersisa di leher atau seluruh tubuh sang bayi dengan menggunakan sisir bulu atau bedak.

Baca Juga artikel lain

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top